Gangguan berbicara berupa cadel begitu marak terjadi dan teralami oleh beberapa orang, khususnya terjadi pada anak usia dini. Cadel merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam melafalkan dengan benar beberapa huruf tertentu. Biasanya huruf-huruf tersebut merupakan huruf konsonan seperti “R” atau “S”.

Berbicara merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh manusia yang berfungi untuk menyalurkan ekspresi, gagasan, serta perasaan lewat lisan, yang mana kata-kata menjadi prasarana dalam penyampaiannya. Berbicara adalah aktivitas kompleks & tidak sama berdasarkan ketiga aspek keterampilan berbahasa lainnya. Hal ini ditimbulkan selama aktivitas berbicara seseorang hanya mengekspresikan, membicarakan inspirasi/gagasan dan perasaan pada orang lain, namun lebih jauh lagi, berbicara adalah suatu bentuk konduite insan yang memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologi, dan linguistik. Kegiatan berbicara pula memanfaatkan otot dan jaringan tubuh insan buat menunjang maksud dan tujuan berbicara.

Namun kita juga mengetahui sebuah fakta bahwasanya setiap manusia terlahir dengan kodrat yang berbeda-beda, hal ini termasuk juga dengan struktur otak yang dimiliki oleh setiap manusia. Kesehatan otak merupakan anugerah yang begitu spesial yang mana kesehatan dari otak itu sendiri perlu kita rawat. Perlu diketahui juga otak merupakan organ vital yang berkaitan dengan organ indra pada manusia. Seperti pengecapan, penciuman, penglihatan, pendengaran, serta pula bagaimana otot-otot lidah kita yang diatur mutlak oleh otak. Dan bagi mereka yang memiliki masalah berupa ketidaksempurnaan dalam berbicara, kemungkinan besar mereka memiliki masalah pada otak. Gangguan bicara semacam cadel pun bisa disebabkan dari masalah yang ada pada otak maupun unsur lainnya.

Mengutip dari tulisan Cica Elida Hanum Matondang (2019). Masalah cadel pada anak cukup sulit untuk dideteksi apakah akan berlanjut setelah mencapai usia lima tahun atau lebih, karena menyangkut sistem otak yang mengatur fungsi bahasa, yaitu Area Broca. Area ini mengatur koordinasi pada area vokal dan area Wernicke untuk bagian pemahaman terhadap kata-kata. Anak yang masih menemui kesulitan mengucapkan kata-kata dengan jelas bisa saja merupakan akibat dari beberapa hal, antara lain ialah penggunaan dot atau empeng yang mana jika pemakaiannya terlalu lama maka akan  membuat anak mengalami risiko terkena cadel karena lidah anak terdorong ke depan dan berada di antara giginya. Selain penggunaan dot, faktor lingkungan juga mempengaruhi, hal ini bukan mengacu pada perkembangan fisik anak, akan tetapi karena faktor dari orang tua dan orang-orang sekitar yang terbiasa berbicara dengan logat cadel bayi saat berinteraksi dengan anak sehingga terjadi kesalahpahaman ketika anak akan mengira bahwa pelafalan orang tua tersebut merupakan cara berbicara yang normal untuk dilakukan.

Akan tetapi jika cadel menyerang pada penderita di usia dini, maka akan ada kesempatan dalam melakukan proses penyembuhan. Penderita usia muda bisa dibawa ke pakar ahli untuk membantu proses penyembuhan dengan cara berobat jalan, latihan, dan metode lainnya, juga proses penyembuhan ini pun di dukung dengan pertumbuhan pada anak itu sendiri seiring waktu.

Kontributor: Fryan Septiansyah