Kita semua pasti sudah mengenal seputar literasi, karena hal ini pun berkaitan dengan keberlangsungan hidup kita khususnya dalam dunia pendidikan yang kita jalani. Literasi bisa kita artikan sebagai istilah luas yang mengacu pada seperangkat keterampilan dan kemampuan individu dalam membaca, menulis, berbicara, hal-hal seputar matematika, bahkan pemecahan masalah yang memiliki beberapa kemampuan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.  Oleh karena itu, literasi tidak dapat dipisahkan dari keterampilan berbahasa.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, Literasi adalah kemampuan membaca dan menulis. Akan tetapi, makna kata literasi tidak hanya dipahami sebagai kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga sebagai pemahaman yang lebih kompleks dan dinamis.

Faktanya, banyak sekali macam-macam definisi dari literasi yang terlahir dan dicetuskan oleh beberapa pihak, salah satunya ialah menurut National Institute for Literacy yang membantu untuk memahami bahwa kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah berada pada tingkat keterampilan yang dibutuhkan oleh pekerjaan, keluarga, dan masyarakat merupakan definisi dari apa itu Literasi. Pemahaman inilah yang menempatkan literasi dalam lingkungan kontekstual. Selain membaca dan menulis, literasi pun juga mendukung pada konteks lingkungan.

Sementara itu dikutip dari liputan6.com yang menjelaskan bahwa UNESCO memberikan pengertian literasi adalah seperangkat keterampilan nyata, terutama keterampilan dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks di mana keterampilan itu diperoleh, siapa yang memperoleh, dan bagaimana cara memperolehnya. Sementara itu, Education Development Center (EDC) memahami literasi lebih dari sekedar kemampuan baca tulis. Literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya. Sejalan dengan kemampuan tersebut, ketika seseorang dapat memaknai literasi, seseorang dapat membaca dunia.

Kontributor: Fryan Septiansyah